Kamis, 28 Maret 2019

Mengenal Lebih Jauh Berbagai Jenis 3D Printer , Sebuah Printing Canggih Serbaguna


sumber : Shopee.co.id

Kabarkhusus.com - Apa yang pertama kali muncul dipikiran anda ketika mendengar 3D Printer atau printer 3D? Dan  tahukah anda apa itu printer 3D dan bagaimana prinsip serta cara kerjanya? Maka Kali ini, kami akan mengulas sedikit mengenai printer 3D.

Printer 3 dimensi atau yang sering dikenal sebagai Additive Layer Manufacturing merupakan printer yang dapat membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk lainnya dari model digital. Cara kerjanya hampir sama seperti printer laser yang membuat objek dari lapisan, yang dimana masing-masing dicetak diatas setiap lapisan lainnya. Teknologi printing ini sudah berkembang sejak tahun 1980-an, namun belum begitu dikenal oleh banyak orang. Sehingga tahun 2010 mesin cetak 3D mulai dikenalkan secara komersial.

Printer 3D pertama di ciptakan oleh Chuck Hull yang berasal dari perusahaan Systems Corp dengan cara kerja printer yang sangat baik pada tahun 1984. Sejak saat itulah teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam prototyping (model) maupun industri secara luas seperti halnya dalam bidang arsitektur, otomotif, militer, industri medis, fashion, sistem informasi geografis bahkan sampai biotech (penggantian jaringan tubuh manusia).

1.  Direct And Binder Printer 3D


 Sumber : mimaki.com



Printer 3D Direct memiliki jenis mekanisme kerja dengan menggunakan teknologi inkjet. Teknologi injek ini sudah diterapkan sejak adanya printer 2D pada tahun 1960. Dengan teknologi yang digunakan sama dengan printer 2D, cara kerjanya pun hampir sama ketika teknologi inkjet diterapkan pada printer 3D. Dimana inkjet pada printer 2D bergerak dengan arah maju mundur sambil mengeluarkan cairan sedangkan printer 3D bukan mengeluarkan cairan melainkan lilin dan polimer plastik dengan gerakan yang bisa segala arah.

Sumber : jualmesin3dprinter.com

Kemudian untuk printer 3D jenis binder memiliki proses kerja yang sama seperti direct dengan menggunakan nozel inkjet untuk mengeluarkan cairan pada setiap lapisan yang dihasilkannya. Perbedaan binder dengan direct yakni, jenis binder menggunakan pencetakan dua buah bahan yang terpisah dengan berupa bubuk kering dan lem cair. Mekanisme kerjanya yaitu, dengan cara menumpahkan bubuk kering lalu dicampur dengan lem cair agar terjadi pengikatan sampai seluruh proses selesai.

2. Photopolymerization dan Sintering



Sumber : 3Dprinterworld.com

Photopolymerization berasal dari kata Photo yang memiliki arti cahaya dan polymer yang berarti senyawa kimia. Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis printer terbaru ini bisa dikatakan memiliki cara kerja dengan menumpahkan cairan plastik yang dikombinasikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Selama proses penyinaran menggunakan ultraviolet berlangsung akan merubah cairan plastik menjadi bentuk padat.




Sumber : Youtube.com 


Sedangkan Printer 3D jenis sintering ini memiliki cara kerja mengkombinasikan partikel padat lalu diberi proses penyinaran. Proses seperti ini disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yaitu dengan proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser yang berfungsi untuk mencairkan bubuk plastik dan mengeras kembali membentuk lapisan benda yang dicetak.

Jenis sintering ini sangat cocok untuk mencetak benda yang berasal dari logam, karena dengan proses manufakturnya yang menyebabkan logam sering memerlukan mekanisme dari bentuk padat ke cair dan menjadi padat lagi. Dengan hasil tingkat presisi yang sangat tinggi menguntungkan anda saat menggunakan proses sintering ini.


EmoticonEmoticon