Jumat, 25 Juni 2021

8 Hal Wajib Dalam Dokumentasi API Yang Baik



 

Segala kemudahan aktivitas sehari-hari saat ini tidak lepas dari peran serta kemajuan teknologi. Anda dapat berkomunikasi dan mendapat segala informasi yang dibutuhkan melalui website. Layanan web yang baik juga dipengaruhi oleh dokumentasi API yang baik dan epik.

API adalah singkatan dari Application Programming Interface yang artinya antarmuka pemrograman aplikasi. API digunakan untuk menghubungkan antara satu aplikasi dengan aplikasi lain, baik dari satu platform yang sama maupun dari lintas platform.

Dengan kata lain, API dapat didefinisikan sebagai sebuah spesifikasi kemungkinan dalam memprediksi interaksi terhadap komponen perangkat lunak. API sendiri memiliki fungsi untuk mempermudah pihak developer atau pengembang dalam mengembangkan aplikasi.

API mencangkup informasi tentang bagaimana aplikasi tersebut bekerja, namun saat hendak menghubungkan ke aplikasi lain, API tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi saat aplikasi tersebut berjalan. Perhatikan contoh berikut, jika API merupakan sebuah kendaraan, maka kendaraan tersebut memiliki komponen berangkat lunak.

API memiliki semua informasi tentang apa yang dilakukan oleh kendaraan seperti memgerem, mempercepat, menyalakan AC, dan lain sebagainya. API tidak perlu menjelaskan apa yang sedang terjadi pada mesin kendaraan saat anda menginjak pedal gas, begitulah cara kerja API dalam penjelasan singkat.

Bagi developer, membuat source code yang kurang terstruktur sangatlah mudah. Namun hal tersebut akan menghasilkan API web yang berpengaruh pada website yang tidak rapih dan acak-acaknya. Sehingga dokumentasi API harus dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah user dan developer saat menggunakannya.

Dokumentasi API yang baik dan benar adalah sebuah jembatan untuk menjadi seorang API writer profesional. Ada beberapa syarat penulisan API yang perlu anda ketahui, berikut ini 8 syarat penulisan API yang baik:

1.    Keterangan yang berisi method atau resource ditulis secara jelas dan baik, hak tersebut akan memudahkan developer dan user untuk memahami latar belakang dari sebuah aplikasi melalui API.

2.    Terdapat daftar parameter yang menyertakan tipe, spesial formatting, aturan, dan keterangan yang digunakan dalam method/resource.

3.    Sample call disertai dengan sambungan langsung ke media type body.

4.    Media type body disertai dengan sample body

5.    Sejumlah bahasa pemrograman yang dibuat memiliki contoh code

6.    Terdapat contoh SDK dari cara mengakses method/resource yang digunakan sesuai dengan bahasa dari SDK tersebut.

7.    Terdapat tautan ke resource tambahan seperti blog atau website tertentu.

8.    Terdapat ruang untuk berbagi dan mendiskusikan code di dalam aplikasi tersebut seperti comment section.

Terdapat beberapa syarat lainnya untuk menjadi seorang API writer yang baik, namun ke delapan hal yang disebutkan merupakan syarat utama yang wajib tersedia. Secara singkat, pendokumentasian API dapat dimulai dari merubah sudut pandang terlebih dahulu, yaitu sudut pandang developer menjadi user.

Sehingga seorang API writer dapat lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh user ketika menggunakan sebuah aplikasi. Sehingga penulisan API akan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan yang diperlukan oleh seorang user.

Penulisan API yang baik tidak hanya menguntungkan bagi pihak pengembang tetapi juga pihak pengguna. Contoh pengguna API yang umum digunakan saat ini adalah Google API dan API facebook, kedua API tersebut berasal dari industri teknologi raksasa di dunia.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai dokumentasi API yang perlu anda ketahui. Informasi lainnya dapat anda temukan di situs kami dan akan menyuguhkan informasi lain dan bermanfaat untuk anda.

 

 

 


EmoticonEmoticon